Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 03 Februari 2016

Malam


Sunyi dan sepi dikala matahari terbenam 
Ada seorang laki laki yang terdiam dalam sunyi malam
Mencari sesuatu yang belum tentu pasti
Sembari melihat ke jendela-jendela rumah yang di lewatinya

Tanpa disadari hujan pun turun
Hujan rintik rintik kecil seperti kegelisahan dihatinya
Melihat dari dinginnya malam kedalam rumah rumah yang dilewatinya
Berkhayal akan mendapatkan kehangatan seperti yang dilihatnya

Diapun tersenyum kecil sambil berkata dalam hatinya yang rapuh " akankah?"
Tanpa disadari dia belum menghentikan langkah kakinya hanya untuk mencari yang belum tentu pasti

Sang rembulanpun semakin berani untuk menunjukan dirinya dibalik awan pekat
Suara hewan hewan kecil pun mulai ramai terdengar
Bisikan angin pun mulai ramah ditelinga.
Namun anak itu tetap melangkahkan kakinya tanpa tau arah 

Tak ada yang dituju olehnya namun kakinya tetap berani melangkah lebih jauh
Mencari sesuatu yang belum tentu pasti
Semakin dia jauh berjalan semakin dia pun tersadar
Bahwa perjalanannya sia sia
Dia hanya membuat dirinya iri akan hangatnya suasana dalam rumah yang dilewati
'
Ternyata Hatinya ingin berkata untuk mencari secercak kebahagiaan dari pada hanya berdiam diri
Hatinya yang membuat langkah kakinya tak ingin berhenti
Hatinya yang rapuh ingin menjadikan seorang laki laki ini menjadi lebih baik dengan membuatnya iri
akan hangatnya suasana hangat dalam rumah yang dilewatinya

Laki laki tersebutpun tersenyum kecil dan berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat kehangatan dirumahnya sendiri tanpa harus banyak orang untuk membuat kehangatan tersebut

------------------------------------------------------------------------------
Terkadang aku sesekali berpikir betapa sederhanannya untuk bahagianya , suara bisikan angin , suara ombak yang bergesekan dengan karang , melihat orang lain tersenyum , sebenarnya kebahagiaan selalu datang di sekitar kita tanpa kita sadari tinggal bagaimana cara kita melihat sesuatu tersebut Bersyukur atas setiap hal kecil dan berlapang dada akan suatu yang dateng .

"Ketika kita terlalu sibuk mencari kebahagiaan untuk masa depan , kita pun lupa bahwa kita berhak bahagia sekarang dan nanti "













0 komentar:

Posting Komentar