Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 05 November 2016

Ahm'vo'izh fek sa chron, Lucifash.


Ternyata yang namanya hidup itu bener-bener penuh kejutan ya ?
ga ada orang yang tau seperti apa besok dan seperti apa keadaan kita nanti , padahal hidup yang kita jalanin itu berdasarkan apa yang kita ingin lakukan/pikirkan nantinya tapi tetep aja gabisa ngejamin akurat 100% bahwa yang akan kita lakuin/terjadi bener2 seperti yang diharapnya.

"Manusia boleh berencana namun tetap tuhan yang menentukan"


Gue pernah berada terlalu lama dalam keadaan yang buruk , yang ngebuat gue terbiasa dengan masalah,kekecewaan,penolakan , sehingga sering kali gue berkata "Cukup gue aja yang begini, yang lain jangan"

iya , gue ngerasain sulitnya berada dikeadaan seperti itu dimana ngebuat gue ngga mau ngeliat orang lain apalagi orang2 terdekat gue ngerasain keadaan yang buruk spt itu.

Tapi kata-kata itu terkadang ngebuat gue jadi seorang pengecut , yang lari dari masalah karena gamau ngadepin mslh tersebut.
Terjebak dalam ego sendiri dan mulai hanyut dalam keadaan seperti itu sampai tuhan pun mendengar inginnya hati gue.

Perlahan-lahan kehidupan gue membaik dari yang namanya makan cuma ketemu 1x sehari sekarang bisa 4/5 kali , bersyukur atas karunia tuhan dan gue dapet hidayah ketika keadaan sudah mulai membaik.

Iya hidayah itu adalah rasa "Sabar" .
Segala sesuatunya sudah diatu yang maha esa , sehingga hanya sabarlah jawaban dari setiap cobaan yang jatuh pada diri kita.

NAMUN gue pun ahkirnya terjebak dalam nafsu setan terlarut-larut dalam kebahagiaan ngebuat gue lupa gimana caranya untuk bersyukur sehingga perlaha lahan Roda kehidupan pun ahkirnya berputar , menurunkan paksa hidup gue lg keasalnya bahkan lebih-lebih parah.

Sekarang hidup gue jauh dari siapa siapa tanpa keluarga dan tanpa kerabat yang bisa dipercaya.


Namun saya berjanji tuhan akan jadi pribadi yang lebih baik lagi atas segala cobaan dan cobaan mu


"the problem is not the problem the problem is your attitude about the problem"




0 komentar:

Posting Komentar